Membangun Sebuah Dasar Analisis Fundamental

Pada umumnya trader berkeinginan untuk memiliki wawasan dalam mengimbangi supremasi kekuatan market forex. Namun timbul sebuah pertanyaannya, dari sekian banyak info yang beredar dimarket forex pada setiap harinya, manakah yang benar–benar bermakna? Apabila anda adalah trader yang ingin menerjemahkan info market yang didapat setiap hari serta menjadikannya sebagai suatu bagian dalam analisa fundamental yang solid, maka uraian ini cocok untuk anda.

Anda tidak perlu menjadi ahli statistik ataupun seorang profesor doktor ekonomi untuk memulai belajar analisa fundamental, namun ini lebih ditekankan kepada pengaplikasian secara real. Pada dasarnya, pergerakan harga yang terjadi dimarket forex mempunyai alasan tertentu. Analisa fundamental mengumpulkan seluruh informasi mengenai profit, management ability, kekuatan industri, dan yang tak kalah lagi terpentingnya adalah supply and demand.

Kebanyakan para investor menggunakan analisa fundamental daripada metode-metode yang lain dan selebihnya menggunakan analisa teknikal. Fundamental menggunakan data-data ekonomi untuk memprediksi hasil kedepan, sedangkan teknikal menggunakan pola visual chart (mengabaikan prinsip supply and demand).

Pada analisa teknikal beserta indikatornya pada dasarnya mempunyai sifat untuk jangka pendek, sedangkan analisa fundamental ialah suatu media yang penting untuk memprediksi sebuah prospek jangka panjang namun tidak untuk memprediksi pergerakan chart pada setiap harinya.Untuk memperjelas pembahasan ini, saya akan membaginya menjadi beberapa bagian, seperti berikut : Market tidak itu tidak logis tetapi dapat dilogika Market ialah sebuah jaringan dari suatu gosip, bisikan/rumor, serta tingkah lakunya tersebut belum tentuk rasional, Maka perlu kita ambil sebuah contoh yang menarik dalam skala kecil. Contoh : Sebuah perusahaan berhasil membukukan net profit dengan nilai sebesar 9% selama 3 tahun berturut–turut, dan pada tahun ini hanya mengharapkan target profit sebesar 8%. Kemudian para analis market dan media beramai–ramai memprediksi profit akan seperti tahun lalu, yakni sebesar 9%. “Ketika perusahaan mengumumkan hasil aktual profitnya yang sebesar 8%, saham perusahaan tersebut bergerak turun untuk jangka waktu yang pendek”. Pada kasus tersebut diatas, dapat dihasilkan sebuah penilaian positif atau negatifnya suatu prediksi hanyalah pada persepsi market dalam jangka pendek yang cenderung mengabaikan nilai dari data sebenarnya. Hal ini yang perlu dipahami oleh setiap trader yang menggunakan analisa fundamental agar tetap mengedepankan nilai logika terhadap segala informasi yang telah diterimanya.

Baca Lebih Lengkap di Halaman Selanjutnya:

Posted in Analisa Fundamental.