Spekulasi: Loss atau Profit

Spekulasi bagi seorang trader adalah mutlak, makanya trader-trader sering disebut sebagai spekulan. Bagaimana tidak, analisa secara fundamental maupun teknikal serta didukung oleh data-data apapun tidak akan bisa menentukan arah pasti pergerakan mata uang, namun, dapat menentukan keuntungan atau kerugian yang akan ditanggung. Rata-rata trader saat ini seperti saudara sekalian dan saya bisa dikatakan spekulan yang cerdik, maupun sembrono, tergantung bagaimana strategi yang Anda jalankan, jelas sangat tergantung dengan bagaimana portofolio Anda terlihat. Tidak akan ada masalah besar bila kita hanya mengelola keuangan pribadi, tapi lain cerita jika Anda mempunyai klien.

Kemarin saya melakukan sebuah percobaan spekulasi terhadap salah satu mata uang yang menjadi fokus saya, Dolar Australia. Spekulasi tersebut berdasarkan pada fakta bahwa data-data ekonomi khususnya retail sales Australia akan dirilis dan lagi suku bunga juga akan diumumkan, dan yang membuat saya melakukan spekulasi adalah posisi Aussie yang berada dititik mendekati support. Sebagai catatan: saya sering dan merasa nyaman melakukan spekulasi bila suatu mata uang sorotan saya berada pada kondisi mendekati support maupun resistance. Alasannya, peluang lumayan besar dengan resiko yang kecil.

Saya membeli Aussie di 0.72675 dengan stop hanya 35 poin, tepat di kisaran titik support menjelang rilis data retail sales, boom…retail sales amat baik, profit berjalan, pindah stop untuk menunggu suku bunga dan hasilnya saat ini plus 110 poin dan masih tetap terbuka.

Saya akan menjelaskan alasan mengapa saya akan tetap membuka posisi ini, dan bahkan menambahkan posisi ini.

Kemarin, banyak analis dunia memperkirakan bahwa aussie akan terus melorot, bahkan mungkin aka mencoba berada dibawah 0.7, jika melihat perkembangan dunia saat ini yah memang masuk akal, dan lagi pidato Steven sebagai guburnur RBA bulan sebelumnya menegaskan hal tersebut yang membuat Aussie terus berda dalam tekanan bearish, “Further depreciation seems both likely and necessary, particularly given the significant declines in key commodity prices.”

Namun bandingkan dengan pidato Steven kemarin, “The Australian dollar is adjusting to the significant declines in key commodity prices.” Wooohoooo…ini merupakan perubahan sikap yang signifikan, jika sebelumnya dirasa perlu penurunan maka sekarang adalah penyesuaian, amat berbanding terbalik dengan harapan pasar bearish yang berbalik mengalami tekanan bullish.

Memang apa yang dikatakan oleh Bank Sentral belumlah tentu menjadi kepastian dalam pergerakan pasar, tapi setidaknya saat ini bullish AUD sedang mengalami naik daun. Lalu, sampai kapan kiranya bullish akan bergerak? Yah tidak ada yang tahu, semua tergantung perkembangan kedepan. Namun, mengingat pidato Steven pada penutupan tahun bahwa penurunan Aussie diperlukan hingga 0.75, maka saya bisa mengasumsikan bahwa di kisaran tersebutlah aussie akan menjadi stabil. Saya akan menutup posisi ini apabila Aussie harian ditutup di bawah 0.7350 dan posisi kedua saya juga hanya akan meresikokan kecil saja.

Posted in Analisa Fundamental.