Berita Forex Indonesia – Yen berbalik melemah pada hari Rabu seiring harga minyak dan bursa saham rebound, mengikis daya tarik safe-haven yen Jepang. Sebelumnya, yen sempat menguat seiring pelemahan bursa saham Asia dan penurunan harga minyak. Di tambah dengan nilai fixingyuan yang ditetapkan lebih rendah, faktor yang menekan mata uang negara berkembang dan mata uang pertumbuhan seperti dollar Australia. Harga minyak rebound seiring usaha untuk membekukan level produksi dan memangkas surplus minyak global berfokus ke Iran, pasca respon negatif dari kesepakatan antara Arab Saudi dan Rusia pada hari Selasa lalu. Rebound pada harga minyak membantu menopang bursa saham Eropa, namun sentimen resiko masih rentan di tengah kecemasan perlambatan ekonomi global.

Dollar sempat anjlok ke bawah level 11 yen pekan lalu, level rendah 16-bulan, setelah bursa saham dan komoditas anjlok dan memudarnya ekspektasi kelanjutan kenaikan suku bunga oleh Federal Reserve. Dollar rebound setelah sentimen risk aversion mereda namun masih rentan terhadap pergerakan pada harga minyak. Strategis memperkirakan dollar/yen akan betahan di kisaran 112-114, mengingat pergerakan menuju area 110 akan memicu isu intervensi oleh pemerintah Jepang. Sementara itu, sentimen resiko diperkirakan masih akan mendikte arah pergerakan pasar saat ini, dan trader akan menantikan hasil minutes pertemuan kebijakan the Fed bulan Januari nanti malam sebagai petunjuk. Untuk bulan depan, titik fokal bagi dollar yen adalah kemungkinan stimulus moneter oleh Bank of JapanJapan