Saham Eropa Goyah di Tengah Laporan Laba Mixed

Berita Forex Indonesia – Pasar ekuitas Eropa membalikkan kenaikan awal dan berbalik lebih rendah, karena pemulihan harga minyak tampaknya telah goyah selama jam terakhir. Selain itu, lemahnya data IHK Cina yang dirilis sebelumnya hari ini, juga terus membebani pikiran investor.

FTSE Inggris terbebani oleh penambang dan pecundang terbesar

Saham di bursa Eropa mengabaikan reli risk-on di Asia dan sekarang berfluktuasi antara naik dan turun karena rangkaian hasil pendapatan yang beragam gagal mempertahankan suasana optimis di sekitar indeks regional.

Berita korporasi di antaranya, Air France melonjak 6% setelah membukukan laba tahunan pertama sejak 2008, sedangkan Jerman Deutsche Bourse naik lebih dari 3% setelah perusahaan memperoleh pendapatan setahun penuh yang kuat. Nestle, Swiss melaporkan penurunan lebih dari 37% laba bersih dan penjualan tahunan lebih lemah dari tahun lalu.

Indeks DAX Jerman 30 naik 0,10% diperdagangkan pada 9385, sedangkan indeks FTSE 100 Inggris turun 0,65% ke 5.992. Indeks lainnya, indeks CAC 40 Perancis diredam sekitar 4.230, sedangkan indeks pan-Eropa Euro Stoxx 50 naik 0,22% ke 2.903.

Harga Minyak Mentah Semakin Rendah Lebih Lama – IMF

Berita Forex Indonesia – Berdasarkan argumen di Paris yang mengatakan bahwa harga emas hitam bisa tetap dalam tingkat rendah saat ini lebih lama, sementara itu juga menambahkan bahwa risiko terhadap pertumbuhan global tidak berubah pada perlambatan potensial di Cina.

Selain itu, IMF melihat risiko stagflasi jika tingkat global berada di tingkat depresi saat ini untuk jangka waktu lama.

GBP/USD Gagal Sekali Lagi di 1,43, Kembali ke Sekitar 1,4280

Berita Forex Indonesia – GBP/USD gagal lagi untuk bertahan di atas 1,43 dan jatuh kembali di wilayah negatif karena saham London terlihat terkesan oleh rebound harga minyak.

GBP/USD membentuk doji candle pada grafik harian

GBP/USD diperdagangkan 0,06% lebih rendah pada 1,4382, menuju posisi terendah sesi di 1,4258. Cable bertemu penawaran jual pasca pembukaan sesi Eropa dan berubah negatif lagi setelah saham Inggris turun membengkokan sentimen di sekitar GBP. Inggris FTSE turun -0,56% dan merosot di bawah 6000.

Selain itu, GBP/USD berbalik hati-hati di tengah agenda Inggris yang sepi, Semua perhatian tertuju pada aksi harga minyak minyak yang terus memimpin pasar sepanjang tahun ini. Harga minyak menghentikan rebound dan sekarang terlihat memangkas kenaikannya, yang juga agak membebani sentimen risiko.

Berikutnya, klaim pengangguran AS dan data manufaktur Philly Fed akan dirilis nanti malam sebagai momentum lebih lanjut bagi pasangan.

Level Teknis GBP/USD

Resistensi langsung pada 1,4312/14 (tinggi harian/SMA 50 jam), kemudian akan menguji 1,4365 (5-DMA). Di sisi lain, support terlihat di 1,4233/24 (tinggi 17 & 1 Februari) kemudian pasangan bisa memperpanjang penurunan menuju 1,4150/47 (level psikologis/rendah 29 Jan).

EUR/USD: Pelemahan Lebih Lanjut Akan Terjadi – Westpac

Berita Forex Indonesia – Robert Rennie dan Imre Speizer Ahli Strategi di Westpac melihat risiko tetap ke sisi bawah untuk pasangan ini sehubungan dengan pertemuan ECB pada bulan Maret.

Kutipan Penting

Reli multi-bulan di EUR/USD kehabisan tenaga tidak jauh dari 1,14 pekan lalu, pembalikan tiba-tiba memberi sinyal pergerakan menuju 1,10 selama beberapa minggu ke depan.”

“Ekspektasi pasar untuk pelonggaran ECB lebih lanjut pada tanggal 10 Maret seharusnya tetap utuh, dan dikombinasikan dengan kebangkitan USD baru-baru ini, seharusnya menjaga risiko condong ke sisi bawah sampai pertemuan ECB.”

Prospek Pertumbuhan Melambat, Bank Indonesia Pangkas Suku Bunga

Berita Forex Indonesia – Bank sentral Indonesia pada hari Kamis memangkas suku bunga utamanya untuk bulan ke-2 berturut-turut dan menurunkan giro wajib minimun untukperbankan, sebagai upaya untuk membantu menopang perekonomian yang tengah terbebani oleh kemerosotan ekspor.

Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo beserta anggota Dewan Gubernur lainnya memutuskan untuk menurunkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin menjadi 7%, yang sejalan dengan estimasi sebagian besar ekonom. Dalam kesempatan yang sama otoritas moneter Indonesia juga menurunkan giro wajib minimum sebesar 100 basis poin menjadi 6,5%, serta suku bunga deposito perbankan atau yang dikenal sebagai Fasbi menjadi 5% dari sebelumnya 5,25%.

Perekonomian Asia dari mulai Jepang hingga Singapura telah berada di bawah tekanan menyusul penurunan ekspor, yang memperburuk prospek pertumbuhan dan menempatkan tekanan pada para pembuat kebijakan untuk segera bertindak. Sementara BI sendiri nampaknya masih memiliki cukup banyak ruang untuk melonggarkan kebijakan lebih lanjut di tengah meredanya ancaman inflasiakibat kejatuhan harga minyak, mengingat status Indonesia sebagai ‘net oil importer’.

Perkiraan EUR/USD: Fokus Pada ECB – Commerzbank dan UOB

Berita Forex Indonesia – EUR/USD terus berkelok-kelok dalam kisaran baru-baru ini meskipun penembusan di atas 1,1200 masih tetap sulit dipahami.

Karen Jones, Kepala Analis Teknis FICC di Commerzbank, mencatat spot “terus terbebani ke sisi bawahnya tapi mendekati support kuat di sekitar 1,1087/55, terendah September dan MA 200-hari. Sementara level tersebut mungkin menyediakan rebound kecil dan berharap pasangan ini berjuang dan mendukung sell-off menuju dasar channel di 1,0907 hari ini dan seterusnya.”

Selain itu, tim riset di UOB Group menunjukkan “Tidak banyak yang bisa ditambahkan karena EUR terus melayang lebih rendah dan kami terus berpegang pada pandangan bahwa pullback saat ini memiliki ruang untuk memperpanjang lebih rendah ke 1,1060. Pergerakan di atas 1,1180 akan menjadi tanda pertama bahwa pelemahan yang dimulai akhir pekan lalu telah stabil. Resisten kunci lebih dekat ke 1,1250/55.”

Seatbelt Bermasalah, Toyota Me-recall 2,9 Juta Kendaraan

Berita Forex Indonesia – Toyota Motor Corp. pada hari Kamis mengatakan akan melakukan recall terhadap 2,87 juta kendaraan di seluruh dunia, terkait potensi terjadinya kerusakan sabuk pengaman akibat terkena bagian logam bingkai kursi di saat terjadi tabrakan.

Melalui sebuah email, produsen mobil paling laris di dunia itu mengatakan bahwa penarikan akan mencakup modelSUV RAV4 yang diproduksi antara Juli 2005 sampai Agustus 2014 dan dijual di seluruh dunia, serta model SUVVanguard yang diproduksi antara Oktober sampai dan Januari 2016 dan dijual di Jepang.

Toyota menjelaskan bahwa mereka akan menambahkan bantalan resin untuk bagian logam pada frame kursi untuk mencegah potongan logam tersebut memotong seatbeltketika terjadi kecelakaan. Langkah tersebut diambil setelah perusahaan menerima 2 laporan dimana sabuk pengaman belakang terputus setelah terjadi tabrakan.

USD/JPY Berubah Negatif di Bawah 113,70

Berita Forex Indonesia – Greenback membalikkan kenaikannya vs mata uang Jepang hari ini, USD/JPY berkelok-kelok di area di bawah 114,00.

USD/JPY dibatasi dekat 114,30

Kelanjutan perdagangan risk-on telah mendorong spot ke tertinggi sesi di dekat 114,30 tadi pagi didukung oleh kinerja positif ekuitas Asia. Namun, pergerakan naik kehabisan traksi dan memicu penurunan lain yang lebih rendah ke sub level 114,00 bersama dengan beberapa kenaikan dalam penghindaran risiko.

Data ekonomi di Jepang, defisit perdagangan bulan Januari lebih rendah dari yang diharapkan meskipun impor dan ekspor telah menyusut lebih dari yang diperkirakan. Dalam agenda AS, Klaim awal akan dirlis berikutnya, kemudian dilanjutkan dengan Survey Fed Philly dan pidato oleh William Fed.

Level Teknis USD/JPY

Support berikutnya di 110,98 (rendah 11 Feb.) kemudian 105,88 (SMA 200-bulan) dan akhirnya 105,18 (rendah bulanan Okt.2014). Bila menembus 114,89 (tinggi 16 Feb.) akan bertujuan ke 115,28 (tinggi 10 Feb.) dan kemudian 116,66 (SMA 20 hari).

Greenback Kesulitan Rebound ke ¥114 di Tengah Ketidakpastian Pasar Minyak

Berita Forex Indonesia – Dollar AS terus diperdagangkan dalam kisaran sempit terhadap Yen dan Euro pada sesi Asia hari Kamis, dengan investor terlihat enggan mengambil posisi besar meskipun suasana pasar telah relatif membaik. Sentimen pasar terlihat mulai pulih, dengan sebagian besar bursa saham Asia bergerak lebih tinggi menyusulrebound tajam harga minyak dan kinerja solid Wall Streetsemalam.

Namun pasar mata uang belum menyaksikan pembelian Dollar bersama dengan penjualan Yen dan Euro dalam skala besar, yang biasanya terjadi ketika ketidakstabilan geopolitik dan keuangan memudar. Sejumlah tradermenilai jika sentimen masih terbatasi oleh ketidakpastian di pasar minyak, yang nampaknya masih akan terus bertahan selama tidak ada kesepakatan tentang pemangkasan output di antara negara-negara penghasil minyak.

Selain itu, potensi kenaikan suku bunga AS yang lebih lambat juga kemungkinan masih menghambat Dollar untuk menguat lebih jauh. Minutes pertemuan kebijakan Federal Reserve yang dirilis hari Rabu menunjukkan para pembuat kebijakan mulai mempertimbangkan dampak volatilitas pasar dan prospek suram China terhadap perekonomian AS.

EUR/GBP Di 0,7800, Puncak Sesi

Berita Forex Indonesia – Nada yang lebih baik di sekitar mata uang umum mendorong EUR/GBP, berhasil untuk merebut kembali 0,7800 dan naik ke tertinggi sesi.

EUR/GBP lebih kuat setelah penjualan GBP

Pasangan ini naik lebih lanjut didukung oleh kembalinya risk aversion ke pasar global menyusul koreksi lebih rendah harga minyak mentah. Dalam arah yang sama, permintaan untuk Sterling tetap tenang, membatasi kenaikan dan membuka pintu untuk kemunduran lebih lanjut.

Selanjutnya, angka Transaksi Berjalan di Zona Euro akan mendahului Akun ECB dari pertemuan Januari. Berikutnya akan ada Penjualan Ritel bulan Januari dan Keuangan Sektor Publik, semua akan dirilis besok.

Level kunci EUR/GBP

Pasangan Eropa ini sekarang naik 0,21% di 0,7806 menghadapi rintangan berikutnya di 0,7901 (tinggi 11 Februari) diikuti oleh 0,8007 (tinggi 16 Desember 2014) dan kemudian 0,8041 (tinggi 27 November 2014). Di sisi lain, terobosan terhadap 0,7689 (SMA 20-hari) akan menargetkan 0,7651 (uptrend 2-bulan) dan akhirnya 0,7523 (rendah 3 Februari).

AS: Klaim Pengangguran Awal dan Indeks Fed Philly Fokus Hari Ini – TDS

Berita Forex Indonesia – Tim Riset di TDS, menunjukkan bahwa klaim pengangguran awal dan Indeks Fed Philly adalah rilis ekonomi utama untuk hari ini.

Kutipan Penting

“Klaim pengangguran awal diproyeksikan lebih tinggi ke 275 ribu untuk pekan yang berakhir 13 Feb. TD di bawah konsensus (263 ribu) pelamar baru, membuat rata-rata 4-minggu ke 273 ribu.

TD juga di bawah konsensus untuk Indeks Fed Philly dan mengharapkan prospek bisnis untuk tergelincir ke -7 dari Januari -3,5; pasar di -3,0. Indeks utama untuk Januari akan dirilis pada pukul 10:00 ET dan diharapkan untuk menunjukkan penurunan kondisi ekonomi. TD sedikit lebih bearish dari konsensus di -0,3% tahunan.”

BOJ Kuroda : Suku Bunga Negatif Bukan Bertujuan Melemahkan Yen

Berita Forex Indonesia – Gubernur bank sentral Jepang pada hari Kamis mengatakan bahwa bank yang mengadopsi suku bunga negatif bukan bertujuan langsung untuk melemahkan yen, menolak kritik luas bahwa kebijakan tersebut gagal di tengah penguatan mata uang lokal.

Bank of Japan cukup mengguncangkan pasar dengan menerapkan suku bunga negatif pada bulan lalu untuk mencegah volatilitas di pasar keuangan yang telah melukai kepercayaan bisnis dan menunda untuk keluarnya dari periode deflasi.

Namun, langkah tersebut telah gagal untuk mengatasi serangkaian gelombang aksi hindar aset beresiko yang telah mengirim pasar ekuitas global jatuh dan meningkatnya permintaan untuk yen yang merupakan aset safe haven.

Gubernur Bank of Japan Haruhiko Kuroda mengatakan bahwa tujuan kebijakan suku bunga negatif  yang untuk menstabilkan harga dan mata uang sama dengan negara-negara besar lainnya seperti di Jepang. Dia juga menyalahkan volatilitas pasar yang masih terjadi tengah kecemasan investor atas perlambatan China, merosotnya harga minyak dan memburuknya sektor perbankan Eropa.

Kuroda dalam pertemuannya dengan majelis tinggi komite keuangan pada hari Kamis mengatakan bahwa kegelisahan di pasar belum mereda.

Dia mengatakan bahwa negara kecil seperti Denmark dan Swiss, dimana perdagangan terhadap rasio PDB relatif lebih tinggi, suku bunga negatif akan bekerja secara langsung untuk melemahkan mata uang. Ini berarti mencapai stabilitas harga dan stabilitas mata uang kira-kira adalah hal yang sama, ucapnya.

Dia juga menambahkan bahwa bank sentral di negara besar seperti Jepang, AS dan zona Euro tidak menargetkan nilai tukar mata uang sebagai pedoman kebijakan moneter karena biasanya itu dampak langsung dari kebijakan akan melemahkan mata uang.

Perkenalkan ‘Mobile Payment’ di China, Apple Menggandeng UnionPay

Berita Forex Indonesia – Apple Inc. pada hari Kamis memperkenalkan sistem pembayaran mobile di China melalui kemitraan dengan UnionPay Co., jaringan kliring terbesar di China, sebagai upaya untuk memacu penggunaan.

Dengan begitu nasabah dari 19 bank China, termasuk Industrial & Commercial Bank of China Ltd. dan Agricultural Bank of China Ltd., akan dapat menggunakan Apple Pay melalui jaringan titik penjualan UnionPay di seluruh negeri. Pengguna hanya perlu mendaftar dengan menambahkan informasi kartu bank mereka ke dalam aplikasi Wallet pada perangkat Apple, menurut UnionPay dalam sebuah pernyataan.

Kesepakatan kerjasama dengan Apple Pay tersebut juga menjadi bagian dari upaya UnionPay untuk merebut kembali pangsa pasar ‘mobile payment’ dari rival mereka, Alipay besutan Alibaba Group Holding Ltd. Pada bulan Desember lalu UnionPay juga telah mencapai kesepakatan serupa dengan Samsung Electronics Co. Sementara berdasarkan hasil riset pasar, Alipay dan Tenpay milikTencent Holdings Ltd. menguasai sekitar 68% dari pasar pembayaran online di China pada kuartal ke-3 tahun lalu. Sedangkan UnionPay hanya menguasai 11%.

AUD: Angka-Angka Ketenagakerjaan Lemah – TDS

Berita Forex Indonesia – Tim Riset di TDS, mencatat bahwa Ketenagakerjaan Australia untuk Januari lemah.

Kutipan Penting

“Angka headline -7,9 ribu meleset dari perkiraan kami +5 ribu dan perkiraan pasar +13 ribu. Penurunan tajam 40 ribu dalam pekerjaan penuh waktu mendorong headline lebih lemah dan meskipun tingkat partisipasi tidak berubah di 65,2%, seperti yang diharapkan pasar, tingkat pengangguran lebih tinggi dari 5,8% ke 6%. Meskipun demikian, RBA kemungkinan tidak melampirkan data tersebut sebagai terlalu penting mengingat serangkaian data yang kuat.

Asisten Gubernur RBA Malcolm Edey di depan Australian Shareholders Association (ASA) dengan topik berjudul ‘Perkembangan Lingkungan Risiko’. Poin-poin penting: 1) ada sedikit data baru yang memicu penilaian ulang prospek global; 2) tidak ada tanda bahaya di China; 3) Bank senang melihat pendinginan dalam aktivitas investor di perumahan Australia. RBA tetap tenang dalam situasi yang sulit.”