Membangun mental untuk membuka posisi.

  • Terbebani oleh satu posisi trading – seorang trader yang biasanya menentukan resiko cukup besar, atau yang cenderung membuka posisi dengan berlebihan (over-trade) akan cenderung menitik beratkan pada satu posisi yang dianggap penting dan takut membuka posisi baru meski menurut analisa strategi tradingnya cukup valid. Jika Anda cenderung over-trade dengan membuka beberapa posisi yang seharusnya Anda tahu tidak harus dilakukan, Anda akan cenderung pula untuk takut ‘menarik pelatuk’ trading  setelah mengalami loss yang cukup besar pada posisi terdahulu.
  • Percaya pada sinyal trading Anda
    Untuk mengatasi problem diatas, hendaknya Anda benar-benar menaruh kepercayaan pada sinyal trading yang diberikan oleh metode strategi trading Anda. Cobalah pahami benar-benar metode strategi trading Anda, pada kondisi harga pasar yang bagaimana dan kapan Anda harus entry. Jika telah mengerti dengan persis cara kerja metode yang Anda terapkan, Anda tentu tidak akan buka posisi jika tidak ada sinyal trading, atau tidak akan ragu lagi jika isyarat untuk masuk pasar telah muncul sehingga kesempatan bagus untuk entry tidak terlewatkan.
    Anda bisa mencobanya terlebih dahulu pada demo account jika memang belum yakin benar. Tidak ada metode trading yang sempurna, dan profit atau loss adalah bagian dari proses untuk menjadi seorang trader. Dengan menerapkan risk management yang benar seharusnya Anda tidak perlu risau dengan loss yang mungkin berturutan, selama Anda menerapkan trading plan yang telah Anda sepakati dengan benar dan disiplin.
  • Percaya pada kemampuan dan skill Anda dalam trading
    Percaya pada diri Anda sendiri bahwa Anda mampu dan bisa menjadi seorang trader yang sukses adalah sangat penting. Jika Anda mengira bahwa Anda tidak akan mampu untuk menjadi trader yang profitable, maka cepat atau lambat hal itu akan jadi kenyataan. Hindarilah cara berpikir dengan trading yang ‘sekali gebug’ langsung profit besar, tetapi berpikirlah seperti para trader profesional yang mengutamakan hasil trading yang konsisten.
    Hindari melihat kebelakang dengan ‘back testing’
    Untuk menjaga rasa percaya diri dan kemampuan Anda dalam trading, hendaknya jangan melihat kebelakang dengan menerapkan ‘back testing’ untuk menguji metode strategi trading Anda. Back testing akan mengurangi kepercayaan diri Anda untuk bisa trading pada kondisi saat ini, walaupun Anda telah cukup percaya diri pada keadaan pasar diwaktu lalu saat back test itu diterapkan. Cara yang lebih bijak adalah dengan mencoba metode trading Anda pada demo account atau ‘forward testing’ pada pasar real time dengan kondisi saat ini, sehingga jika memang hasil testingnya cukup bagus, Anda jadi tidak ragu untuk ‘menarik pelatuk’ trading.
  • Hadapi rasa takut Anda
    Yang Anda mesti takuti adalah rasa takut itu sendiri, yang tentunya takut menderita loss yang besar, atau takut kalau kalau pasar tidak ‘memihak’ Anda. Gerak harga pasar adalah cerminan karakter para pelaku pasar, dan kita tidak bisa mengontrolnya. Kerugian dalam trading forex adalah hal yang tidak bisa dihindari bahkan oleh para trader profesional sekalipun, jadi kita tidak harus ‘down’ hanya karena telah loss sehingga jadi takut untuk ‘menarik pelatuk’ trading lagi. Harga pasar selalu bergerak dengan pola-pola tertentu, dan jika kita bisa mempelajari arti gerakan tersebut dengan metode price action trading tentu akan bisa mendapatkan banyak manfaat dalam strategi trading kita.
Posted in Psikologi Trading, Strategi Trading, Tip & Trik Trading.