Mengenal Time Frame

Apabila anda seorang trader pemula, pastinya anda dapat membaca dengan cermat mengenai situasi tersebut, bahwa memang sebuah kesalahan umum. Terdapat beberapa trader berpengalaman telah merasa nyaman untuk melakukan trading dengan menggunakan time frame H1. Karena kerangka waktunya cukup panjang sehingga mereka dapat mengamati pergerakan mata uang dengan jangka waktu hingga 2 minggu, yang dapat memudahkan mereka untuk mengenali trend dan kondisi pasar dengan baik.

Namun ada pula trader yang merasa bahwa kerangka waktu H1 lama sehingga membuat frustasi, karena harus menunggu 1 jam untuk dapat melihat setiap perubahan pasar. Mereka menyukai kerangka waktu yang lebih singkat, misalnya 15 menit. Dengan kerangka waktu tersebut mereka bisa mengamati pergerakan mata uang dalam jangka waktu beberapa hari dan tidak perlu menunggu hingga terlalu lama dalam mengamati perubahan harga.

Tetapi ada juga trader yang merasa Time frame H1 terlalu cepat, sehingga mereka menggunakan Time frame harian ataupun mingguan karena mereka ingin menganalisa pasar berdasarkan kondisi dan kecenderungan yang terjadi dalam beberapa bulan atau beberapa tahun sebelumnya. Biasanya ini dilakukan oleh investor-investor besar, yang setiap pertransaksinya dapat memberikan dampak secara signifikan pada arah pergerakan mata uang.

Dengan demikian tidak ada Time frame secara spesifik yang terbaik, karena masing-masing trader memiliki Time frame yang terbaik bagi karakter dan gaya mereka dalam bertrading. Sekedar gambaran Time frame yang sering digunakan oleh para trader sesuai dengan jangka waktu trading mereka :

  • Position trading (jangka panjang), chart harian (D1) dan mingguan (W1)
  • Swing trading (jangka pendek), chart 1 jam (H1) dan 30 menit (M30)
  • Intraday (harian), chart 15 menit (M15) dan 5 menit (M5)

Dari sebuah pengalaman anda bertrading, pastinya suatu saat anda akan menemukan sebuah Time Frame yang dapat membuat anda merasa nyaman dan yang terbaik bagi diri anda.

Posted in Analisa Teknikal.