Pengenalan Analisa Teknikal

Chart Pattern

Grafik nilai tukar mata uang mempunyai beberapa pola pergerakan yang dapat digunakan sebagai tanda perubahan suatu trend tertentu.
Pada dasarnya ada 2 golongan besar jenis pola yang mungkin terjadi yaitu:

Reversal Pattern
Pola ini menunjukkan adanya perubahan trend, misalnya harga yang bergerak dalam uptrend berubah menjadi downtrend atau sebaliknya harga yang bergerak dalam downtrend berubah menjadi uptrend.

Reversal pattern mempunyai beberapa pola pergerakan sebagai berikut:

  1. Double Tops
  2. Double Bottoms
  3. Head and Shoulders top reversal
  4. Head and Shoulders bottom reversal
  5. Falling Wedge
  6. Rising Wedge
  7. Diamond Pattern

Continuation Pattern
Pola ini menunjukkan adanya perubahan trend sementara yang dilanjutkan dengan perubahan ke trend awal yang dominan. Misalnya harga bergerak dalam uptrend kemudian berubah menjadi downtrend (retrace) dan meneruskan lagi uptrend sebelumnya atau sebaliknya.
Continuation pattern mempunyai beberapa pola pergerakan sebagai berikut:

  1. Bullish Flags
  2. Bearish Flags
  3. Symmetrical Triangles or Pennants
  4. Descending Triangle
  5. Ascending Triangle
  6. Cup and Saucer

Selain pola pergerakan chart seperti di atas, ada pula suatu pola unik yang disebut sebagai gap. Suatu chart membentuk gap apabila terdapat jarak atau celah antara 2 chart yang saling berdekatan yaitu jika nilai low dari chart sebelumnya lebih tinggi dari nilai high pada chart berikutnya atau sebaliknya atau jika nilai high dari chart sebelumnya lebih rendah dari low pada chart berikutnya. Ada 3 bentuk utama dari gap yaitu:
a. Breakaway gap
b. Measuring gap
c. Exhausting gap

Indikator Teknikal

Indikator merupakan alat bantu utama yang digunakan dalam analisa chart. Secara garis besar ada 3 jenis indikator yaitu:

  1. Price Momentum Indicator (Oscillator)
    Jenis indikator ini digunakan untuk mengidentifikasi situasi oversold atau overbought. Momentum indikator juga digunakan untuk melihat apakah suatu trend masih akan berlanjut atau semakin melemah.
    Contoh indikator:
  • Stochastic Oscillator
  • Relative Strength Index (RSI)
  • CommodityChannel Index (CCI)
  • Trend Following Indicator
    Indikator ini digunakan untuk mengidentifikasi awal dan akhir suatu tren atau kapan suatu trend akan berubah sehingga dapat diketahui kapan waktu terbaik untuk membuka dan menutup posisi.Contoh indikator:

    • Moving Average (MA)
    • Moving Average Convergence
    • Divergence (MACD)
  • Directional Movements Index (DMI)Volatility Indicator
    • Parabolic SAR

Indikator volatilitas digunakan untuk melihat kekuatan pasar yang dilihat dari fluktuasi harga dalam satu periode waktu tertentu. Pasar dikatakan memiliki volatility yang tinggi jika pergerakan harga berlangsung naik turun secara tajam atau sangat fluktuatif di mana terjadi selisih harga yang besar antara harga tertinggi dan terendah.

Posted in Analisa Teknikal.