Strategi hedging

Lalu apa bisa dengan kondisi yang terkunci rugi 20 point diatas berubah menjadi profit ?

Tentu saja . Selama kita bisa membuka kunci tersebut pada kondisi yang tepat.

Dan kondisi terbaik untuk menutup posisi yang menggunakan strategi hedging itu adalah ketika kita yakin bahwa selanjutnya market akan bergerak kuat ke salah satu arah , misalnya saat terjadi konvergen atau divergen.

Contoh :

Saya membuka posisi buy di 1.5550 lalu membuka sell di 1.5500 .

Kemudian pada saat market berada di level 1.5450 terjadi konvergen.

Yang harus dilakukan adalah menutup posisi sell saya yang sedang untung 50 point. Sehingga saya mendapat profit 50 point.

Karena konvergen , maka beberapa saat kemudian market memantul naik melebihi level 1.5500 , misalnya ke level 1.5525 .

Pada saat itu saya menutup posisi buy saya yang sedang rugi 25 point.Sehingga loss 25 point .

Setelah kedua posisi tersebut ditutup, akumulasinya adalah = profit 50 point (posisi sell ) + loss 25 point (posisi buy )
Totalnya = profit 25 point.

Itulah strategi hedging forex , yaitu strategi yang paling sering sering digunakan oleh para trader untuk memperkecil resiko kerugian .

Strategi hedging ini bisa kita gunakan dalam trading kita sehari hari . Namun sarannya adalah :

– Jika market sedang bergerak tak menentu, dan kita tidak yakin dengan arah trend selanjutnya , maka sebaiknya menutup kedua posisi yang sedang dilakukan hedging.

– Tapi jika kita yakin selanjutnya market bergerak ke salah satu arah dengan kuat, maka kita tutup salah satu posisi yaitu yang erlawanan dengan arah prediksi kita. Dengan harapan posisi yang terbuka bisa meraih keuntungan lebih besar dari kerugian posisi yang telah ditutup .

Posted in Strategi Trading, Tip & Trik Trading.