Tips Memilih Indikator dalam analisa forex

Tapi bagi anda yang kurang telaten, saya sarankan untuk cukup memilih 3 indikator yang masing-masing menggambarkan: trend, momentum dan support-resistant. Untuk indikator yang menggambarkan trend, anda bisa pilih salah satu dari beberapa indikator seperti: Moving Average dengan beberapa variannya, trend line atau Parabolic SAR. Untuk menggambarkan momentum, silahkan pilih satu diantara indikator seperti: MACD, RSI, ADX, W%R. Sedangkan untuk patokan support-resistant, anda bisa menggunakan perhitungan pivot point, atau juga fibonacci retracement. Ramuan dari ketiga indikator tadi setidaknya bisa dijadikan pedoman untuk mendapatkan gambaran tentang arah pergerakan chart, kekuatan dari sebuah trend dan tingkat harga yang bisa menjadi batasan-batasan pergerakan chart.

Bagi anda yang kurang telaten untuk meramu indikator sendiri, bisa coba indikator yang sudah berbentuk “ramuan”, seperti misalnya ichimoku atau custom indicator lainnya.

Apa yang saya kemukakan di atas hanya sekedar saran. Anda bebas memilih indikator yang meurut anda paling mudah dipahami. Mentor saya bilang: semua indikator pada hakekatnya sama baiknya, yang penting adalah bagaimana kita memahami indikator tersebut. Memahami indikator memang memerlukan ketelatenan tersendiri. Tapi selama kita enjoy dalam melakukannya, semua akan terasa asyiknya kok. Jadi, jadikanlah trading sebagai sesuatu yang dinikmati. Jangan dibikin stress deh… Bukankah asyiknya trading itu justru di utak-atiknya itu.

Posted in Analisa Teknikal, Tip & Trik Trading.