Trading saat breakout

Trading berdasarkan breakout (penembusan pada suatu level harga) bisa beresiko tinggi bila tidak dilakukan dengan tepat. Tulisan ini adalah pengalaman Sam Seiden, seorang trader, fund manager dan trainer tentang bagaimana ia menerapkan strategi breakout ini dengan probabilitas yang cukup tinggi dan resiko yang sekecil mungkin.

Banyak trader yang emosional dengan strategi breakout sehingga strategi yang seharusnya sederhana dan profitable ini menjadi beresiko tinggi dan mengakibatkan stress.
Sebelum membahas strategi ini, penting diketahui bahwa ada dua unsur kunci dalam pasar forex, yaitu:

1. Mengapa harga bergerak?  Ya, pergerakan harga dalam pasar forex terjadi pada level dimana penawaran dan permintaan (supply and demand) tidak seimbang. Trader yang telah berpengalaman bisa profit dengan konsisten karena ia bisa mengidentifikasi ketidak seimbangan antara permintaan dan penawaran dalam pasar, atau dengan kata lain ia tahu dimana posisi pembeli (buyer) dan penjual (seller) dalam pasar.
2. Siapakah yang berada disisi lain trading Anda? Trading forex bisa disederhanakan sebagai pemindahan sejumlah dana dari trader yang tidak tahu apa yang telah mereka perbuat pada account tradingnya ke accont mereka yang tahu dengan pasti. Trader yang bisa profit dengan konsisten tahu bahwa para trader pemula berada disisi lain dari trading mereka.

Tinjauan logis
Perhatikan area A pada gambar dibawah. A adalah area asal dimulainya gerak kenaikan harga (rally) yang kuat. Kebanyakan trader dengan strategi breakout akan masuk pasar setelah harga menembus (break) area A.

     Strategi Masuk Pasar Berdasarkan

Mereka menunggu harga menembus area A dan baru entry buy mungkin setelah harga berada jauh diatas level A. Walaupun dalam trading forex tidak dibenarkan adanya anggapan bahwa harga sudah terlalu mahal atau terlalu murah, tetapi secara logika ketika harga bergerak menembus area A, terjadi ketidak seimbangan antara permintaan dan penawaran, dalam hal ini yang mendominasi pasar adalah buyer. Trader yang telah berpengalaman menunggu hingga harga kembali ke area asalnya (area A), dan terjadi pada titik C. Titik ini adalah level keseimbangan harga sebelumnya yang pernah terjadi, dan trader yang berpengalaman segera membuka posisi buy pada titik C ini. Mereka juga tahu bahwa mereka buy dari para trader pemula yang umumnya masuk posisi sell pada titik C dimana seharusnya permintaan melebihi penawaran seperti yang terjadi ketika harga menembus area A.
Baca Lebih Lengkap di Halaman Selanjutnya:

Posted in Strategi Trading, Tip & Trik Trading.